ELISA (Enzyme-linked immunosorbent assay)
merupakan uji serologis yang umum digunakan di berbagai laboratorium
imunologi yang berguna untuk deteksi virus/ antigen / hal yang tidak
kasat mata, bahkan mikroskop biasa. Contohnya deteksi virus HIV dan lain
sebagainya.
Metode Elisa scara prinsip sebenernya sederhana,
jadi virus yg ada di sampel darah pasien kita kasih penempelnya yang
biasa disebut antibodi (HIV nya disebut antigen), terus HIV dan antibodi
ini ditempelin lagi ama pewarna (ada
macem2 substrat buat bikin warna ini), nahh kalo ada HIV nya tentu akan
ketahuan di darah itu ada atau ga dengan ngeliat ada tidaknya perubahan
warna tertentu.
Metode ini
metode ikatan spesifik antara antibodi dan antigen, dulu mungkin waktu
SMA pernah belajar mengenai ikatan key and lock suatu protein. Nah itu
pula yang terjadi pada metode Elisa, interaksi spesifik ini yang akan
ngebuat virus yang kita pengen terdeteksi dengan pasti ada tidaknya di
dalem darah /sampel pasien kita. Interaksi ini ga akan berkhianat atau
salah sasaran.
Sama seperti takdir jodoh, saya yakin tidak akan ketuker. Tinggal gemana kita berusaha memantaskan diri untuk jodoh kita dengan terus mmperbaiki diri, meski dalam hidup selalu ada perjalanan yang kita harus lalui untuk akhirnya menemukan jodoh kita, begitu juga dengan Elisa, ada interaksi non-spesifik di dalamnya, maka dalam Elisa dikenal pencucian berulang untuk membersihkan interaksi tersebut. Mungkin dalam hidup kita juga perlu untuk melakukannya dengan benar-benar secara logis menentukan pilihan.
Tak perlu khawatir dengan tuntutan orang lain yang sering bertanya, mungkin mereka bertanya hanya menunjukkan keperdulian lalu kemudian mreka juga akan sibuk makan minum dan pusing dengan urusannya sendiri, lalu mengapa kita ambil pusing dengan urusan itu.
Seperti halnya Elisa, percayalah akan ada ikatan spesifik tersebut pada waktu yang tak perlu disebut.
Yudhi Nugraha
Sambil nunggu Immunopresipitasi, California, 20170214
Sama seperti takdir jodoh, saya yakin tidak akan ketuker. Tinggal gemana kita berusaha memantaskan diri untuk jodoh kita dengan terus mmperbaiki diri, meski dalam hidup selalu ada perjalanan yang kita harus lalui untuk akhirnya menemukan jodoh kita, begitu juga dengan Elisa, ada interaksi non-spesifik di dalamnya, maka dalam Elisa dikenal pencucian berulang untuk membersihkan interaksi tersebut. Mungkin dalam hidup kita juga perlu untuk melakukannya dengan benar-benar secara logis menentukan pilihan.
Tak perlu khawatir dengan tuntutan orang lain yang sering bertanya, mungkin mereka bertanya hanya menunjukkan keperdulian lalu kemudian mreka juga akan sibuk makan minum dan pusing dengan urusannya sendiri, lalu mengapa kita ambil pusing dengan urusan itu.
Seperti halnya Elisa, percayalah akan ada ikatan spesifik tersebut pada waktu yang tak perlu disebut.
Yudhi Nugraha
Sambil nunggu Immunopresipitasi, California, 20170214
No comments:
Post a Comment