May 16, 2017

Menjemput Kemarin

Saya terbang dari Osaka ke California hari minggu kemarin (5 Februari 2017) jam enam petang dan tiba di Amerika Serikat 5 Februari 2017 pagi, itu artinya saya kembali di hari yang sama dan seperti menjemput pagi.

Saya sadar hari ini (di sini tgl 6 Februari 2017) saya sengaja bangun lebih awal untuk menikmati fajar yang tak seperti biasanya, di negara yang sama sekali (lagi-lagi) tak ada dalam list negara yang ingin saya kunjungi, tapi gusti Allah punya tujuan lain. Saya hanya ingin menuliskan kata sebagai pengingat hari pertama saya akan menimba ilmu tentang stem cell menggunakan pendekatan molekular dgn mmpelajari regulasi beberapa gen kepuncaan terutama PIWI dgn mnggunakan Hydra di University of California Davis. Pengembangan chimeric organ manusia yang dibuat di hewan uji oleh salah satu profesor di sini sedang menuai kontroversi, saya merasa beruntung dapat menjalani semua ini tanpa dugaan, mungkin ini jawaban doa ibu saya yang setiap hari tiada henti berdoa di sana.

HostFamily saya adalah seorang politisi yang beraliran demokrat, kami berbicara banyak hal tentang amerika dan politiknya, terutama tentang Trump dan kebenciannya terhadap golongan tertentu. Saya merasa seperti sedang bercermin tentang negara saya, bahwa semua ini tentang politik, bagaimana kebencian dan rasisme bisa menjadi alat politik yang membantah logika umum dan menutupi janji kebhinekaan. Ini seperti kita yang berbangsa dengan melangkah mundur. Bukankah kita sudah melalui banyak ujian kebhinekaan itu? Lalu mengapa kita seperti "menjemput kemarin" sebagai anak nusantara yang tunalogika?

Mari berdoa untuk kemajuan bangsa kita dan memulai berbuat dari peran yang kita lakukan, siapa pun kita, saya percaya, akan ada peran yang bisa kita sumbangsihkan untuk peradaban dan kemanusiaan dibandingkan hanya mengkritisi tanpa memberi solusi.

(California, 04.23. Senin 6 Februari 2017)

No comments:

Post a Comment