16 Maret 2014
Tulisan merupakan hasil
pemikiran yang tertuang dalam sebuah kata, setidaknya itulah yang dapat saya
deskripsikan tentang "tulisan". Banyak mungkin yang mempunyai jawaban
lebih tepat dari saya dalam mendeskripsikan kata tersebut. Tapi sebenarnya
tidak penting terminologi kata tersebut dalam ulasan saya sekarang. Hal yang
saya ingin garis bawahi tentan tulisan adalah bagaimana seseorang dapat
menuangkan pemikirannya dalam sebuah kata. Tidak mudah seperti kelihatannya,
ada kesulitan dalam menulis. Bahkan ini jua yang dijumpai pada beberapa penulis
handal (katanya), mereka para penulis cerita fiksi kehabisan ide tentang cerita
apa yang ingin ditulis, ilmuan dan pada peneliti juga terkadang bingung untuk
menuangkan hasil penelitian mereka meski terkadang sebenarnya hasil penelitian
itu sudah ada.
Ini pengalaman pribadi saya sendiri, tentang sulitnya memulai
menuangkan apa yang sebenarnya tergambar jelas dalam pemikiran. Sulit untuk
mengejawantahkan pemikiran tersebut dalam sebuah kata, frasa dan paragraf,
walhasil dalam beberapa jam saya hanya dapat menulis beberapa patah kata dari
hasil penelitian tesis saya. Terlepas dari hal tersebut sebenarnya saya kagum
pada para penulis, jurnalis, dan para penggiat tulisan, entah apa nama dan
profesinya. Saya masih ingin belajar tentang cara menuangkan pemikiran
tersebut. Ada hal yang krusial dalam sebuah tulisan. Sejarah dimulai dengan
kehadiran sebuah "tulisan". Zaman prasejarah didefinisikan sebagai
zaman dimana manusia belum dapat menulis.
Saya berfikir bahwa betapa pentingnya
sebuah karya tulis (dari mulai tulisan fiksi, berita fakta sampai jurnal
ilmiah). Di zaman yang serba modern ini, semakin banyak jenis tulisan yang ada.
Dari mulai blog, sampai dengan jurnal ilmiah berbayar, yang kesemuanya saya
sebutkan kembali, adalah sebagai karya tuang pemikiran yang tidak mudah. Dengan
demikian saya, dengan tulisan kurang bermakna ini, ingin mengajak kita semua
menulis. Menulis apapun pemikiran kita agar tidak serta merta hilang di fikiran
kita.
Verba Volant, Scripta Manent.
Yudhi Nugraha
No comments:
Post a Comment